Senin, 19 November 2012

Hukum Faraday

Dalam sel elektrolisis bayaknya massa yang terbentuk pada elektrode dapat dihitung dengan hukum Faraday.
  • Hukum Faraday I
Massa sat yang terbentuk pada elektrode selama elektrolisis berbanding lurus dengan jumlah listrik yang mengalir melalui sel elektrolisis’’.
m = massa zat hasil pada elektrode (gram)
F = arus listrik (Faraday)
Q = muatan listrik (coulomb)
i = kuat arus listrik (ampere)
t = waktu elektrolisis (detik)

pic

  • Untuk logam, maka PBO = valensi logam
Contoh: Cu+2 + 2e → Cu PBO Cu = 2
  • Untuk gas, umumnya PBO = 2, khusus gas O2 PBO = 4
Contoh :
            2H+ + 2e → H2                                    PBO = 2
            2H2O(l) → 4H+ + O2 + 4e                   PBO = 4


  • Hukum Faraday II
Dalam elektrolisis dengan sejumlah arus yang sama (rangkaian sel elektrolisis seri) akan dihasilkan berbagai jenis zat dengan jumlah ekivalen zat tersebut’’.

pic 
 Contoh Soal
   Diberikan reaksi sebagai berikut.
Zn2+(aq) + 2 e¯ → Zn(s)
Jika arus sebesar 10 ampere mengalir ke katode selama 10
menit, berapa banyak Zn yang terbentuk? (Ar Zn = 65)
Penyelesaian:
Diketahui : I = 10 A
t = 10 menit = 600 sekon
Ar Zn = 65
Me = 65/2=32,5
Ditanya : GZn … ?
Jawab :           G = e.i.t/96500=  32,5 10 A 600 s /9650
= 2,02 gram
Jadi, perak yang mengendap 2,02 gram.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar